Tabalong, Kemenkes RI Lakukan Asesmen Rabies Center di Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong, 11 Desember 2025 – Dalam upaya memastikan kesiapsiagaan dan kualitas layanan penanganan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR), tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hari ini melaksanakan visitasi dan asesmen menyeluruh di Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong.
Kunjungan ini secara khusus fokus pada evaluasi manajemen dan ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) serta kesiapan logistik di Rabies Center kabupaten. Tim Kemenkes disambut oleh Kepala Instalasi Farmasi Nurhafizah, beserta jajaran Instalasi Farmasi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.
Asesmen ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain: Manajemen Rantai Dingin (Cold Chain): Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan penyimpanan VAR sesuai standar suhu yang direkomendasikan yaitu 2 - 8 derajat, yang sangat krusial untuk menjaga efektivitas vaksin. Ketersediaan dan Stok VAR: Tim memverifikasi jumlah stok VAR yang tersedia, masa kedaluwarsa, dan mekanisme distribusi ke fasilitas kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) yang menjadi Rabies Center di wilayah tersebut.
Prosedur Logistik: Evaluasi terhadap prosedur penerimaan, pencatatan, dan pelaporan penggunaan VAR di Instalasi Farmasi. Kesiapan SDM: Diskusi dan pengecekan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan logistik vaksin rabies. "Visitasi dari Kemenkes RI ini sangat penting sebagai assessment berkala untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan penanganan rabies terbaik, terutama dalam hal akses dan kualitas VAR," ujar Siti Raudah selaku Pejabat Bidang P2P Dinkes Tabalong dalam keterangannya.
Tim Kemenkes mengapresiasi upaya Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong dalam menjaga sistem rantai dingin dan pengelolaan VAR sejauh ini. Namun, mereka juga memberikan catatan strategis untuk penguatan, terutama dalam mitigasi risiko kekosongan stok di masa mendatang, mengingat tingginya kebutuhan VAR di daerah endemik. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring Rabies Center di daerah dan menjamin ketersediaan VAR yang memadai, sehingga dapat menekan angka kesakitan dan kematian akibat rabies di Kabupaten Tabalong.