TABALONG, 3 Nopember 2025 – Suasana serius namun kolaboratif terlihat jelas di Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong hari ini, di mana tim IFK melakukan rapat koordinasi terakhir menjelang jadwal visitasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terkait sertifikasi CDOB atau cara distribusi obat yang baik dan benar, yang dijadwalkan segera tiba.
Rapat yang dilaksanakan secara lesehan di atas karpet merah ini dihadiri oleh seluruh staf IFK Tabalong. Pertemuan informal namun intensif ini bertujuan untuk memfinalisasi dan memastikan semua aspek operasional, terutama terkait standar prosedur, telah siap 100% untuk dievaluasi oleh tim BPOM.
Dari pantauan, tampak Kepala Instalasi Farmasi Nurhafizah memimpin diskusi dengan sebuah tablet di hadapannya, mengulas poin-poin krusial. Materi rapat mencakup pengecekan ulang kelengkapan dokumen, kesiapan gudang dan rantai pasok, serta pemastian bahwa alur distribusi telah sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kehadiran seluruh staf IFK mengindikasikan bahwa visitasi ini kemungkinan besar terkait dengan kepatuhan terhadap standar distribusi produk atau layanan publik, seperti distribusi obat, alat kesehatan, atau logistik program kesehatan.
“Kami memastikan setiap detail telah dipersiapkan. Audit internal telah kami lakukan berulang kali, dan rapat ini adalah penentuan akhir untuk menyelaraskan pemahaman seluruh tim. Kami ingin menunjukkan bahwa Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui standar yang ditetapkan dalam manajemen distribusi,” ujar Nurhafizah setelah rapat.
Kesiapan tim ini menjadi indikator komitmen Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong dalam menjaga kualitas dan integritas proses distribusi mereka, sebuah langkah penting untuk menjamin produk atau layanan dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan aman, tepat waktu, dan sesuai regulasi.