Tabalong, Rabu 19 Nopember 2025 — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Balai Besar/Balai POM setempat telah melaksanakan kegiatan visitasi dan inspeksi ke Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Tabalong pada Rabu 19 Nopember 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya intensif BPOM untuk mendorong dan memastikan IFK telah memenuhi standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).
Dalam foto terlihat tim dari BPOM yang dipimpin oleh perwakilan sedang berdialog dan memberikan arahan kepada petugas IFK yang didominasi oleh tenaga kesehatan berseragam putih. Mereka tampak melakukan peninjauan langsung ke area penyimpanan dan distribusi obat di fasilitas tersebut.
Peningkatan Mutu Pengelolaan Obat
Visitasi ini berfokus pada evaluasi penerapan CDOB di seluruh aspek pengelolaan obat, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga penyaluran. Dalam salah satu gambar, tim BPOM terlihat memeriksa kondisi gudang penyimpanan, termasuk area loading dock (pintu masuk gudang) yang dipenuhi dengan kotak-kotak persediaan obat dan perbekalan kesehatan.
"Sertifikasi CDOB bagi Instalasi Farmasi Pemerintah, termasuk di tingkat Kabupaten, sangat krusial untuk menjamin mutu dan keamanan obat yang diterima oleh masyarakat," ujar perwakilan BPOM di sela-sela kegiatan.
Penerapan CDOB bertujuan untuk memastikan obat tetap berada dalam kondisi yang sesuai selama proses distribusi, sehingga khasiat dan mutunya tidak berubah hingga sampai ke tangan pasien.

Mendukung Pelayanan Kesehatan Optimal
Pihak IFK menyambut baik kegiatan visitasi ini dan menunjukkan komitmen kuat dalam pemenuhan standar CDOB. Kepala IFK Nurhafizah menyatakan bahwa upaya pembenahan telah dilakukan secara berkelanjutan, meliputi perbaikan sistem dokumentasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penataan ulang area penyimpanan agar sesuai dengan persyaratan suhu dan sanitasi yang diatur dalam pedoman CDOB.
Visitasi BPOM ini diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi CDOB IFK setempat, menjadikannya fasilitas distribusi obat pemerintah yang menjadi teladan dalam menjaga rantai pasok obat yang aman, efisien, dan berkualitas demi mendukung pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga kabupaten.
